Berkunjung ke Sumatera Barat Jangan Lupa Mampir Danau Singkarak
Lautan
air yang jernih, sampan-sampan nelayan yang bertebaran di permukaan danau untuk
mencari ikan, ditambah pemandangan hijau di sekitar danau. Ya, pemandangan
semacam inilah yang akan Anda jumpai di Danau Singkarak, Sumatera Barat. Danau
ini berjarak sekitar 70 km dari Padang,
ibu kota Sumatera Barat.
Danau
Singkarak terbentang luas dan secara administratif masuk dalam dua wilayah
kabupaten di Sumatera Barat, yaitu Solok dan Tanah Datar. Dengan luas sekitar
1.000 hektar, danau ini menjadi yang terluas kedua di dataran Sumatera setelah Danau Toba.
Danau dengan kedalaman 268 meter dan berada di ketinggian 363,5 meter di atas permukaan
laut ini termasuk dalam jenis danau tektonik karena diperkirakan terbentuk
karena pergeseran lempeng bumi.
Meskipun
tergolong luas, namun tak banyak jenis ikan yang hidup di perairan Danau
Singkarak. Hanya ada 19 jenis ikan yang tercatat hidup di danau ini. Hal ini
dimungkinkan karena terbatasnya jumlah plankton yang menjadi makanan ikan pada
umumnya. Plankton sulit hidup di sini karena tingkat kedalaman danau yang
membuat cahaya matahari tidak bisa menembus dasar danau.
Karena
keindahannya, Danau Singkarak menjadi salah datu tempat wisata yang ramai dikunjungiwarga
sekitar dan juga dari luar kota. Keindahan tempat wisata ini pertama kali
dikenal luas pada tahun 1905 melalui jurnal biologi milik Ernst Haeckel,
seorang peneliti dari Jerman. Tak hanya meneliti ekosistem Danau Singkarak dan
sekitarnya, Haeckel juga terkagum-kagum dengan keindahan danau ini, sehingga
membuatnya merangkum keindahan Danau Singkarak dalam sebuah lukisan.
Ada
banyak kegiatan yang bisa Anda lakukan untuk menikmati Danau Singkarak. Anda
bisa berenang di air danaunya yang jernih, naik sampan berkeliling danau,
memancing di tepi danau atau ikut nelayan menangkap ikan. Jangan lupa membawa
kamera Anda untuk mengabadikan keindahan tempat wisata ini. Danau luas dengan
latar Bukit Barisan yang hijau di seberangnya sayang sekali untuk dilewatkan.
Selain
kegiatan-kegiatan tersebut, Anda juga bisa melakukan wisata kuliner di
warung-warung yang ada di sekitar tempat wisata ini. Jika makan di warung
kurang memuaskan, cobalah memancing atau menangkap ikan dan membakarnya di tepi
danau bersama teman-teman. Hal ini bisa jadi pengalaman yang menyenangkan.
Apa yang menarik dari Danau Singkarak?
Sebagai
danau kebanggaan warga Sumatera Barat sekaligus tempat wisata
alam andalan, Danau singkarak memiliki beberapa hal unik yang
menarik untuk Anda ketahui, di antaranya:
Tour de Singkarak
Danau
Singkarak menjadi bagian dari Tour de Singkarak, sebuah event balap sepeda
tingkat internasional yang rutin diselenggarakan tiap tahun. Tour de Singkarak
didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Amaury Sport
Organisation, penyelenggara event serupa di Prancis, Tour de France.
Tour
de Singkarak pertama kali diselenggarakan pada tahun 2009. Selanjutnya, waktu
penyelenggaraannya berlangsung selama seminggu antara bulan April – Juni dengan
tujuh etape yang harus dilewati peserta. Tour de Singkarak tak hanya sekadar
lomba balap sepeda di jalan raya, namun juga pengenalan budaya dan keindahan
alam Sumatera Barat. Sepanjang rute yang harus ditempuh, peserta akan disuguhi
pemandangan keberagaman budaya Minang dan juga keindahan alam Sumatera Barat.
Pada
awalnya, Tour de Singkarak dimulai dari garis start di kota Padang dan berakhir
di Dermaga Danau Singkarak. Kemudian sejak tahun 2012, garis start dimulai dari
Sawahlunto, sebuah kota tua bersejarah di Sumatera Barat dan berakhir di kota
Padang. Meskipun tak lagi menjadi lokasi garis finish, namun Danau Singkarak
masih tetap menjadi bagian dari Tour de Singkarak bersama dengan Danau Maninjau
dan beberapa tempat wisata menarik lainnya.
Ikan bilih
Tercatat
sekitar 19 jenis ikan yang hidup di perairan Danau Singkarak saat ini. Salah
satu dari jenis ikan tersebut adalah ikan bilih (Mystacoleucus padangensis).
Ikan bilih menjadi istimewa karena hanya bisa hidup di danau ini saja. Banyak
yang mencoba mengembangbiakkan ikan ini di luar Danau Singkarak, namun selalu
gagal karena ikan bilih selalu mati.
Ikan
bilih normalnya berukuran kecil, panjang maksimalnya hanya sekitar 10 cm dengan
sisik berwarna perak berkilauan. Dari 19 jenis ikan yang ada, ikan bilih inilah
yang jumlahnya diperkirakan paling banyak di perairan danau. Ikan bilih menjadi
sumber ekonomi warga sekitar. Nelayan menangkapnya dan menjualnya ke
warung-warung. Ikan ini paling nikmat jika digoreng dan dicocol sambal.
Selain
dijual di warung-warung, ikan bilih goreng kering juga tersedia di tempat
penjualan oleh-oleh sekitar tempat wisata ini. Ikan dikemas dalam plastik
berbagai ukuran dan bisa Anda jadikan oleh-oleh khas Danau Singkarak.
Panjang Danau Singkarak bertambah dari waktu ke waktu
Karena
tergolong dalam kategori danau tektonik, ukuran Danau
Singkarak masih dapat berubah mengikuti pergeseran lempeng
bumi. Menurut hasil penelitian para ahli, panjang danau pada awalnya hanya 3
km, kemudian bertambah menjadi 8 km, 13 km dan sekarang sekitar 23 km. Panjang
danau ini diperkirakan masih akan terus bertambah.
0 komentar :
Post a Comment