Kenapa Islam Melarang Lelaki
Memakai Perhiasan Emas...?
Apakah saat
ini kita memakai perhiasan yang terbuat dari emas? Terutama yang laki-laki, Cincin, gelang, atau
kalung emas? Jika iya, ada baiknya mempertimbangkan untuk menanggalkannya.
Simpan perhiasan itu! Mulai dari sekarang jangan pernah digunakan lagi. Kalau
perlu, jual! Belilah perhiasan lain yang tidak terbuat dari emas. Atau, bisa
memberikannya kepada perempuan-perempuan yang kita sayangi, ibu, kakak, adik
perempuan, istri, atau anak perempuan. inilah alasan ilmiah larangan memakai perhiasan emas
bagi laki-laki.
Alasan ilmiah mengapa lelaki tidak boleh
memakai perhiasan emas. Para ahli fisika telah menyimpulkan bahwa atom pada
emas mampu menembus ke dalam kulit dan masuk ke dalam darah manusia, dan jika
lelaki mengenakan emas dalam jumlah tertentu dan dalam jangka waktu yang lama,
maka dampak yang ditimbulkan yaitu di dalam darah dan urine akan mengandung
atom emas dalam prosentase yang melebihi batas. Peristiwa ini juga dikenal
dengan sebutan “migrasi emas”. Apabila hal ini terjadi, maka akan mengakibatkan
penyakit Alzheimer.
Alzheimer adalah adalah kondisi neurologis
yang ditandai dengan penurunan daya ingat dan penilaian secara bertahap, yang
biasanya disertai dengan perubahan kepribadian dan kemampuan untuk
mengekspresikan diri. Hal ini terjadi akibat akumulasi dari gumpalan protein
dan kekusutan serabut sel saraf di dalam otak seseorang yang mengakibatkan
terjadinya kematian sel saraf di dalam otak, sehingga mengganggu fungsi normal
dari otak. Sayangnya, tidak ada pengobatan yang dapat menyembuhkan penyakit ini.
Sebagian besar perawatan dan intervensi ditujukan hanya untuk mengurangi
gejalanya saja.
Itulah yang akan di alami jika kita adalah
seorang lelaki dan tetap ngotot memakai perhiasan yan terbuat dari emas, tidak
ingin menjadi orang pikun ‘kan? Lalu bagaimana dengan perempuan? Mengapa
perempuan boleh mengenakan perhiasan yang terbuat dari emas?
Penelitian tentang ini menyebutkan bahwa
dalam tubuh seorang perempuan, terdapat suatu lemak unik yang tidak dimiliki
oleh seorang laki-laki. Lemak ini akan mencegah unsur senyawa atom emas untuk
masuk ke dalam tubuh. Sehingga saat atom ini masuk ia hanya mampu menembus
kulit, namun tidak bisa menembus lemak yang menghalangi jalan menuju daging dan
darah.
Penelitian lain menyebutkan bahwa di dalam
tubuh seorang perempuan zat emas bisa masuk ke dalam tubuh dan mengalir bersama
darah. Namun, zat ini tidak akan berbahaya karena akan dibuang bersama darah
saat haid (menstruasi). Jadi sekarang kita sudah tahu kan alasan mengapa
seorang lelaki tidak boleh sedangkan perempuan boleh menggunakan perhiasan yang
terbuat dari emas?
Suatu hari Rasulullah SAW bertemu seorang
lelaki yang memakai cincin emas di tangannya. Beliau mencabut cincin tersebut
lalu melemparnya, kemudian bersabda:
“Seseorang dari kalian telah sengaja
mengambil bara api neraka dengan meletakkan di tangannya” (HR. Bukhari dan
Muslim).
Pada kesempatan lain Rasulullah bersabda:
“Emas dan sutra dihalalkan bagi umatku
yang wanita, namun haram bagi lelakinya” (HR. Ahmad).
"Barangsiapa yang mati dari ummatku
sedang (di masa hidupnya) ia minum khamr, maka kepadanya Allah mengharamkan
meminumnya di surga. Dan barangsiapa yang mati dari ummatku, sedang (di masa
hidupnya) ia memakai perhiasan emas, maka kepadanya Allah mengharamkan
memakainya di surga". (HR. Ahmad).
Untuk kaum laki-laki, “Masih berani memakai
perhiasan dari emas? Apakah tak takut pikun lebih cepat? Bukankah sangat lucu
kedengarannya bagi kita yang laki-laki, tapi tiap bulan mencoba untuk
mensturasi. Apa kata dunia?”
Semoga bermanfaat.....
0 komentar :
Post a Comment