Crimea, Negeri
Islam yang Hilang
Crimea menyimpan sejarah seputar kejayaan
peradaban Islam masa lalu. Namun seiring waktu, negeri Islam yang pernah
bersinar itu perlahan redup bersamaan dengan melemahnya Turki Utsmani.
Masih ingatkah kita pesawat Malaysia Airlines yang
ditembak jatuh di wilayah Ukraina tepatnya Crimea, Pesawat Malaysia Airline
dengan Nomor MH17 terbang dari Amsterdam Belanda menuju Kuala Lumpur Malaysia." Dahulu, Crimea adalah salah satu wilayah Turki Utsmani, tepatnya
berada di bagian utara. Islam masuk ke Crimea pada paruh pertama abad ke-10
Masehi.
Kebanyakan penduduknya kala itu keturunan Turki yang kemudian
lebih kesohor dengan ebutan bangsa Tatar. Nama Crimea sendiri berasal dari
bahasa Tatar Al-Qirm yang bermakna 'benteng'.
Kini, wilayah yang disebut Crimea tersebut meliputi Semenanjung
Crimea, ditambah sejumlah wilayah Rusia yang mengelilingi Laut Azoz, dan
beberapa wilayah di sebelah utara semenanjung yang kini termasuk wilayah
Ukraina.
Crimea menyimpan sejarah seputar kejayaan peradaban Islam masa
lalu. Namun seiring waktu, negeri Islam yang pernah bersinar itu perlahan redup
bersamaan dengan melemahnya Turki Utsmani.
Pada tahun 1774, Turki Utsmani melepas wilayah Crimea
berdasarkan perjanjian Kojak Qanarjh. Sejak itu kendali atas wilayah
Semenanjung Crimea berada di bawah kekuasaan Rusia.
Di bawah Rusia, kemerdekaan Crimea terenggut. Pada tahun 1783,
kota-kota besar di Crimea dihancurkan dan dibakar. Banyak pula situs-situs
peninggalan sejarah Islam yang dilenyapkan.
Keberadaan penduduk Crimea yang mayoritas Muslim pun kian
berkurang terutama saat berada di bawah kekuasaan Uni Soviet. Pada tahun 1944,
Muslim Tatar diusir secara paksa dari wilayahnya. Masjid-masjid pun
dihancurkan. Dari sekitar 1.800 masjid yang ada di sana, tersisa hanya sekitar
20-30 masjid.
Tahun 1964 Uni Soviet memutuskan untuk menggabungkan Crimea ke
Ukraina. Sejak saat itulah, nasib kaum Muslim Tatar perlahan berubah. Terlebih
ketika Ukraina merdeka pada tahun 1991, Crimea pun resmi menjadi salah satu
wilayahnya.
0 komentar :
Post a Comment