Tokoh Lintas Agama Serukan Pilkada Damai
Sejumlah tokoh agama yang tergabung dalam IRCF meminta masyarakat menghindari konflik yang berpotensi terjadi selama pelaksanaan Pilkada.
Dream - Tokoh lintas agama yang tergabung dalam Intereligious Council Foundation (IRCF) menyerukan Pemilihan Kepala Daerah (pilkada) serentak pada 9 Desember 2015 dapat berjalan secara damai. Mereka mengimbau masyarakat melihat Pilkada sebagai bagian dari upaya pembangunan bangsa.
"Pilkada menjadi momentum bagi bangsa untuk melanjutkan pembangunan yang lebih baik. Jika ada potensi konflik dan ketegangan pada fase kampanye, semoga pada saat Pilkada serentak bisa berlangsung damai, bermutu, dan bermartabat," ujar Presidium IRC Din Syamsuddin di Jakarta, Selasa, 8 Desember 2015.
Seruan damai yang dilakukan IRC itu sekaligus untuk menegaskan deklarasi damai serupa yang digelar Majelis Ulama Indonesia (MUI) beberapa waktu lalu. Menurut Ketua Bidang Kerukunan Antarumat Beragama MUI Yusnar Yusuf, dalam pilkada ini umat Muslim harus menjunjung tinggi peraturan yang telah ditetapkan dalam pilkada.
"Umat Islam harus menjunjung tinggi regulasi dan mengutamakan kepentingan rakyat. Besok masyarakat akan memilih pemimpin. Jadi, kewajiban secara warga negara untuk memilih," katanya.
Selain meminta ikut berpartisipasi, Yusnar mengatakan proses Pilkada merupakan usaha untuk bertanggung jawab atas masa depan bangsa. Untuk itu, dia berharap masyarakat dapat memilih pasangan calon yang punya punya rekam jejak yang baik
"Kesampingkan dulu rasa tidak suka. Manusia itu punya kekuatan dan kelemahan. Pilihlah yang memiliki rekam jejak dan moral yang baik," saran dia.
Tokoh Perwakilan Umat Budha Indonesia Suhadi Sandjaya menambahkan, selain meneliti rekam jejak calon pemimpin, masyarakat juga diminta berpikir rasional.
"Upaya yang harus dilakukan pemilih yaitu melandasi moral keagamaan yang luhur dan rasional saat memilih," harapnya.
Selain tiga tokoh agama tersebut, ajakan damai Pilkada ini turut pula hadir tokoh lintas agama lain. Mereka yaitu Ketua Walubi Philip K Wijaya, Ketua Umum Majelis Tinggi Agama Konghucu (Matakin) Uung Senggana L Linggaraja, Ketua Bagian Pendidikan dan Kebudayaan Parisada Hindu Dharma Nyoman Udayana, dan tokoh Konferensi Wali Gereja Indonesia Rudi Praktik. (detik.com)
0 komentar :
Post a Comment